Pada awal tahun 2002, ketika band Puppen sudah bubar, Arian13 (Puppen, Aparatmati - penulis fanzine Tigabelas, makanya namanya jadi Arian13) dan seorang kawannya yang berprofesi sebagai drummer, Khemod (Aparatmati) dan bapak Ricky Siahaan (Stepforward) membentuk sebuah band bernama Seringai.
Arian13 dan Ricky sudah 
bersahabat cukup lama, dan semakin akrab ketika Stepforward mengundang 
Arian13 yang bandnya saat itu, Puppen dan Aparatmati, masih aktif untuk 
mengisi vokal pada salah satu lagu Stepforward. Dari sana Arian13 dan 
Ricky sering bertukar pikiran terutama dalam hal musik dan akhirnya 
sepakat untuk mencoba nge-jam bareng. Tidak ada tanggal lahir yang 
pasti, namun yang jelas Seringai mulai sejak tahun 2001 akhir. Arian13 
mengajak rekan dalam Aparatmati, Kemod, untuk bermain drum. Pada awalnya
 musik yang hendak dibawakan belum jelas, tetapi yang pasti ingin 
sedikit berbeda dengan yang biasa mereka mainkan. Rekan nongkrong di 
Kemang Skatepark, Toan dari band hardcore Fall, diajak untuk bermain 
bass. Akhirnya dengan influence seperti Black Sabbath, Motorhead, MC5, 
Slayer, Seringai terbentuk. Segera saja mereka memproduksi beberapa 
lagu. Ada beberapa rekan yang melabelkan Seringai sebagai band ‘stoner 
rock’, tapi Seringai sendiri menolak untuk dilabelkan sebagai ‘stoner 
rock’ karena menurut mereka musik Seringai sendiri terlalu agresif untuk
 kategori ‘stoner rock’. Ada pula yang melabelkan Seringai sebagai 
‘alkohol rock’ dan ‘drug metal’, but what the hell. Seringai memainkan 
musik rock oktan tinggi, dan bisa menjadi sedikit crossover antara rock 
dan metal! Heavy shit.
Awalnya berhasrat untuk 
memainkan musik seperti Motorhead, Black Sabbath, Slayer, MC5, dan 
mereka mulai jamming bersama setelah Toan (bassis) masuk.Mulai saat itu 
mereka mulai main di beberapa (cukup banyak malahan) gigs di Jakarta dan
 Bandung khususnya.
November 2003, Seringai 
akhirnya masuk ke studio Doors di Jakarta untuk merekam beberapa lagu 
sebagai demo. Karena semua personil sudah bekerja, maka kesibukan ini 
menghasilkan proses rekaman yang memakan waktu lama. 2 lagu pertama yang
 sudah selesai direkam dan balancing, “Puritan” dan “Membakar Jakarta” 
sudah masuk dalam radio, dan untuk beberapa radio “Membakar Jakarta” 
menjadi top request.
Tahun 2004, dan Seringai
 sedang bersiap untuk merilis debut mini album mereka yang berisi 5 lagu
 heavy as fuck. They are ready to rock. Ada beberapa lagu yang menjadi 
favorit ketika mereka bermain, seperti 'Alkohol' dan 'Membakar 
Jakarta'.Akhirnya Seringai semakin terkenal, tiap gigs pasti penuh, 
sing-along sudah pasti, beer muncrat, stagedive juga. Tidak lama, Toan 
keluar dan digantikan oleh Sammy Bramantyo. Mereka kemudian merekam 9 
buah lagu, termasuk meng-cover lagunya Black Flag yang 'Jealous Again'. 
Album tersebut diberi nama "High Octane Rock" pada tahun 2004 dalam format kaset tape melalui label mereka sendiri, Parau.
Tanpa promosi 
besar-besaran dan RBT, mereka berhasil menjual 15.000 kopi kaset. Lagu 
mereka juga sempat mengisi Soundtrack Film kayak film Catatan Akhir 
Sekolah dan 12:00 AM. Dengan sukses tersebut, penggemar SERINGAI semakin
 banyak, mereka menamai diri mereka sendiri, yaitu SERIGALA (SERIGALA 
SERINGAI). Penggemar mereka beragam, gak cuma remaja tanggung, tapi 
bervariasi dari 15 tahun ampe pecinta Old School Rock umuran 40 tahun.
Kemudian album mereka 
akhirnya rilis dalam format CD, hanya dalam 2 bulan berhasil terjual 
2000 kopi. Mereka tak pernah berhenti memanjakan para fans mereka, 
meskipun hanya tampil dalam gigs kecil bahkan di daerah terpencil.
Akhirnya pada tahun 2007, mereka merilis album kedua mereka, "Serigala Militia"
 yang menuai banyak pujian, baik dari kalangan Underground maupun 
Mainstream. Dalam album ini mereka menunjukkan kedewasaan mereka tanpa 
mengubah musik yang sudah menjadi 'trademark' mereka sendiri.
Demi mengabadikan 
sejarah dan perjalanan karir musik mereka, Seringai mengeluarkan sebuah 
DVD dokumenter berjudul GENERASI MENOLAK TUA. DVD yang disutradarai oleh
 Bramantyo Hernomo ini seakan menjadi benda wajib yang harus dimiliki 
oleh pada Serigala Militia.
Soal kontroversi, 
SERINGAI pernah berurusan dengan aparat (11 September 2008). Hal 
tersebut terkait dengan T-Shirt yang terinspirasi dari lagu mereka 
'Lencana'.T-Shirt tersebut bertuliskan 'Melindungi dan Melayani.. 
Siapa?'.
Pertengahan 2012 
Seringai yang menyebut jati dirinya sebagai band High Octane Rock asal 
Jakarta, kembali hadir mencengkeram mangsanya. Kali ini mengandalkan 
ketajaman album terbaru merka bertajuk "Taring".
 Setelah beberapa minggu sebelumnya single "Tragedi" diperdengarkan 
dengan versi unduh gratisnya, bulan Juli 2012 ini album penuh tersebut 
pun hadir di tengah pendengar skena musik rock beroktan tinggi.
Sangat mengejutkan 
ketika single "Tragedi" telah diunduh 23 ribu kali hanya dalam waktu dua
 jam! Promosi yang apik melalui jejaring informasi Twitter dan fanbase 
Facebook berhasil membuktikan bahwa cara tersebut sangatlah ampuh untuk 
menjaring massa. Album Taring sendiri dikeluarkan dalam dua versi yaitu 
versi Deluxe dan versi reguler. Versi Deluxe berisi paket CD, poster, 
dan stiker artwork album "Taring" yang hanya diproduksi terbatas, 999 
buah.
Personil Seringai :
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Sammy Bramantyo - Bass
Tidak ada komentar:
Posting Komentar